.author-comments { background: #ffffff; border: 2px solid #666666; padding: 5px; }
BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 14 Desember 2010

♥ Laporan Percobaan Sach ♥


Allow temend2, come back with me, Cosecan. Plend, ni salah satu anggota Cosecan ada yang mempublish laporan Biologi, buad yang membutuhkan.. ini laporan tentang perbocaan Sach yang kami laksanakan pada semester 1, percobaan ini dilaksanakan di leb Biologi SMA N 1 Wonogiri, dengan pendamping ibu Mur. Ni doski..

 

 

Percobaan Sach

I. TUJUAN
Tujuan praktikum ini adalah untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis dibutuhkan khlorofil dan dihasilkan glukosa (amylum).
II. ALAT DAN BAHAN

  1. Gelas ukur besar
  2. Gelas ukur kecil
  3. Daun hijau
  4. Daun hijau putih
  5. Kompor atau pembakar Bunsen, kaki tiga, dan dudukan
  6. Spirtus
  7. Alat tulis
  8. Korek
  9. Tissue
  10. Alkohol 30%
  11. Air
  12. Plat kaca
  13. Lugol

III. LANDASAN TEORI
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun satu tumbuhan yang memiliki kloropil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena kloropil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986)
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa, monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-lain. Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga monosakarida (Kimball, 2002).
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organic H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).
Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawan gradient panas di dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang secara termodinamis mampu mereduksi CO2 di dalam fotosistem II dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah molekul pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena satu elektronnya pada keadaan dasar pindah ke orbit (Anwar, 1984).
Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen (Kimball, 1993).
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkohoI dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I tersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm (Syamsuri, 2000).
Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat anorganik (CO2 dan H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat dituliskan :
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 + Energi
Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol CO2 yang dilepaskan dan jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia respirasi merupakan kebalikan dari reaksi kimia fotosintesis (Syamsuri, 2000).
Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :
1. Reaksi Terang
Reaksi terang fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh klorofil yang berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan unit yang mampu menangkap energi cahay matahari dalam rantai transfor elektron pada fotosintesis. Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektrona (Saimbolon, 1989).
2. Reaksi gelap
Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul RBP (Ribolosa Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung di stroma, reaksi gelap meliputi 3 hal penting, yaitu:
a. Karboksilasi, merupakan pengikatan CO2 oleh RPB untuk membentuk molekul PGA.
b. Reduksi ; PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL (3C).
c. Regenerasi ; pembentukan kembali RBP.
                                                                        (Taken From: littlefairy’s blog)


IV. DATA HASIL PENGAMATAN

No
Pengamatan
Warna Daun
1
2
1
Sebelum direbus
Hijau Tua
Hijau muda putih
2
Direbus air
Hijau kecoklatan
Hijau muda putih-layu
3
Direbus alkohol
Hijau kecoklatan-pucat
Hijau muda putih-semakin layu
4
Ditetesi lugol
Biru kehitaman
daun hijau => biru kehitaman
daun putih => coklat


V. CARA KERJA

  1. Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan
  2. Hidupkan kompor atau pembakar Bunsen.
  3. Letakkan kaki tiga dan dudukannya di atas pembakar Bunsen.
  4. Letakkan gelas ukur besar yang sudah diisi dengan air sebanyak 200 ml.
  5. Didihkan air.
  6. Masukkan dua daun (daun hijau dan daun hijau putih) yang sudah disediakan. Tunggu selama tiga sampai lima menit.
  7. Angkat daun yang sudah direbus. Tunggu hingga tiris.
  8. Isi gelas ukur kecil dengan alcohol 30% sebanyak 20 ml. Masukkan daun yang sudah direbus.
  9. Turunkan gelas ukur besar yang sudah berisi air 50 ml. Masukkan gelas ukur kecil ke dalam gelas ukur besar.
  10. Tunggu hingga khlorofilnya larut dan menjadi putih warnanya.
  11. Angkat dan cuci daun yang sudah direbus dengan alcohol.
  12. Keringkan dengan tissue dan letakkan pada plat kaca.
  13. Tetesi dengan cairan lugol hingga seluruh permukaan daun terlumuri.
  14. Amati hingga terjadi perubahan warna.

VI. PERTANYAAN

  1. Apa tujuan daun yang dimasukan dalam air mendidih?
ð  Agar sel-sel daun mati.
  1. Apa tujuan daun direbus dalam alcohol?
ð  Untuk melarutkan khlorofil.
  1. Apa fungsi lugol pada percobaan ini?
ð  Untuk mengetahui ada tidaknya amylum pada daun.
  1. Jelaskan hubungan fotosintesis dengan perubahan warna pada daun setelah ditetesi lugol!
ð  Pada percobaan yang dilakukan oleh Sach, daun yang tidak ditutupi kertas timah setelah direbus dengan alcohol, ditiriskan, dan diberi iodium berubah warna menjadi biru kehitaman. Dan beliau menyatakan bahwa itu merupakan tanda bahwa daun mengandung amylum.
ð  Sedangkan pada percobaan yang kami lakukan daun hijau dan daun hijau putih setelah direbus dengan alcohol, ditiriskan, dan diberi lugol (lugol di sini sebagai pengganti iodium) berubah warna menjadi biru kehitaman. Berarti ini menandakan bahwa daun mengandung amylum.


VII. KESIMPULAN

♥ Pada proses fotosintesis dihasilkan amylum.

Ini terbukti karena pada daun hijau putih, pada bagian putih yang notabene tidak terdapat zat hiau daun (khlorofil) di dalamnya sewaktu diberi lugol warnanya tidak berubah menjadi biru kehitaman, namun menjadi coklat seperti warna lugol. sedangkan pada daun yang berwarna hijau setelah ditetesi lugol, warnanya berubah dari putih menjadi biru kehitaman.

♥ Pada proses fotosintesis dibutuhkan khlorofil.

Hal ini dibuktikan pada daun yang berwarna putih tidak menghasilkan amylum, ini menunjukkan bahwa tidak terjadi proses fotosintesis.

VIII. LAMPIRAN


Read more: http://viruspintar.blogspot.com/2009/08/auto-readmore.html#ixzz189nEayyD

0 komentar: